minggu lepas aku di kelantan mengikuti kursus asas kaunseling...
bukan relaku berada dalam kelompok mereka-mereka yang begini...
namun, syukur...
sekurang-kurangnya ia sangat membantuku...
meskipun banyak masa bagai terluang begitu sahaja dek pengisian program yang berlubang-lubang...
ia selesai sudah dengan jayanya...
pun begitu...
terasa bagai motivasi diri untuk meningkatkan agak rendah kala ini...
aku sedang bermain dengan emosi...
pelbagai persoalan hidup sedang melanda dan menuntut perhatian...
aku telah memutuskan untuk putus...
putus harapan?
tidak...
ia adalah yang sebaiknya...
namun, ia amat pedih....
sangat membutuhkan upaya yang amat kuat...
tabah?
aku tabah?
tabah ker?
tika ini pon aku menghela nafas yang agak berat...
semua yang aku inginkan terpaksa aku tinggalkan...
semua harapan terpaksa aku lepaskan...
bukan aku terjatuh dan terduduk...
aku menjatuhkan diri seraya duduk di situ...
maka....
kesakitannya?
sakitnya datang secara perlahan-lahan...
tiap detik kian pedih...
tiap detik kian perit...
tiap detik kian parah...
Jimi Asmara...
satu nama yang hadir seketika...
menghamparkan sebuah kehidupan untuk aku jejak...
langkah sudah ku hayun...
namun, terhenti di situ...
aku tak mampu...
belum masaku...
bukan untukku...
lalu langkah terundur dan terhenti lagi....
kamu sentiasa dalam hela nafasku...
sentiasa berdetik bersama getar jantungku...
sentiasa di situ...
dan mungkin akan kekal di situ...
biarlah...
masih terlalu awal buatku...
pergilah Jimi Asmara....
semoga lebih hijau rumput di sebelah sana....
lebih segar untukmu...
(cam kambeng pulak...hahahaha...)
adoiyaiii...
No comments:
Post a Comment