Berdepan dengan situasi tikam belakang...
Ceritanya mungkin begini...
****************
Seseorang yang engkau anggap kawan... dan engkau cuma harapkan nilai persahabatan sebagai balasan atas setiap apa yang telah engkau dan dia laksanakan bersama...nilai-nilainya adalah kejujuran, kepercayaan dan keikhlasan...kerana mungkin dirasakan engkau adalah yang terbaek!
Namun tatkala tiba di satu keadaan yang menuntut kesemua nilai-nilai itu disimpan di bawah alas kaki, engkau dengan secara rasminya telah menghunus pisau ke belakang dia yang engkau panggil kawan...
Motif?
Desakan dari rasa sakit hati yang meluap-luap dek jeles dengan apa yang engkau tak dapat atau... desakan dari keingingan untuk hidup lebih bahagia bersama insan yang engkau rasa engkau sayang sangat...atau curahan idea bongok yang engkau terima pakai seadanya berdasarkan kebodohan tahap bangang yang melantun-lantun...atau engkau sememangnya telah terhidu najis keldai lantaran dari itu engkau khayal dan bertindak di luar kesedaran manusia yang berhati budi...atau engkau adalah semua yang disebutkan??? Adoiyaii!
***************
Tahap kesabaran aku, engkau dan dia mungkin berbeza-beza...aku ada garisan yang aku lukis sebelum sesuatu tindakan di luar batasan akal dibuat...engkau? dia?
Aku cuma hairan satu perkara... kenapa perlu diuji kesabaran, kepercayaan dan keputusan yang telah diberi dan dibuat?
Kenapa engkau perlu mencipta situasi yang sungguh kelam dan menyulam kata dengan duri yang berbisa?... FITNAH...
Engkau yang menaburnya berdosa...aku yang kena tabur pun berdosa...puas hati kau?
Itu je yang engkau dapat...? tak... sebab, jika tak kena gayanya (aku rasa gaya kau memang tak kena)...semua itu bakal membuatkan hidup engkau bertabur di kemudian hari... kau tak percaya? Sila teruskan dengan agenda yang engkau dah susun tuh...silakan... aku kat sini akan tunggu dan lihat...dengan rasa yang melonjak-lonjak untuk jeritkan kebenaran di sebalik cerita yang membawa kepada penaburan najis fitnah yang engkau buat ni...silakan...jika engkau guna senjata berekorkan nafsu dan syaitan... aku pula bermohon kepada pencipta makhluk yang Maha Hebat...engkau mahu memperlihatkan kebatilan...aku yakin, insyaAllah kebenaran adalah pasti dan janji Allah adalah pasti!
Apa guna belajar tinggi-tinggi, hingga ke menara gading... jika kebodohan engkau masih lagi setara tahap anjing yang tersepit!
Aku sangat tawar hati dengan pertuduhan yang telah dihamburkan...lalu...aku terfikir sama ada program yang engkau dan aku telah laksanakan perlu diuji semula dan dibuat beberapa pengemaskinian? Perlukah? Aku masih ada dokumennya. Aku masih simpan dan boleh saja di pamerkan di sini...untuk engkau sama-sama mencari bugs dari pengaturcaraan yang dibina...ugut? aku cuma menerai strategi yang engkau tunjukkan nih... nak juga tahu, hebatkah percaturan yang engkau mulakan ini? Well... we’ll see...
Aku...Sangat emo...sangat-sangat emo!!! Sememangnya engkau terlupa kut...
NIAT ADALAH SANGAT-SANGAT TIDAK MENGHALALKAN CARA!!!
"And Those who strive for Us - We will surely guide them to Our ways. And indeed, Allah is with the doers of good," The Spider (Al-Ankabut), 29:69
"And Those who strive for Us - We will surely guide them to Our ways. And indeed, Allah is with the doers of good," The Spider (Al-Ankabut), 29:69
No comments:
Post a Comment