bETapa

Betapa indah saat matahari mengintai hari...
Sinar menyuluh kelam...
Memancar seri alunan irama dinihari...
Betapa sayu saat bulan menyingkap tirai...
Kerlipan halus nun jauh di langit menggamit khayalan...
Deruan lagu begitu manis meneman tidur...
Betapa semua yang berada di antara sinar si matahari dan sirna sang bulan menghadirkan rutin hidup...
Putaran yang seakan-akan berjalan dan adakala seolah-olah berlarian...
Berlalu mencuri sedikit demi sedikit ketenangan...
Hingga kini yang berbaki hanya keresahan...
Belum sempat menggapai angan, bagai libasan sayap,
sekelip mata menerbangkan harapan...
Betapa segala-gala ini belum berdaya dijangkau...
Belum upaya diraih...
Belum gagah dipertahan...
Sedang denai dilingkari akar,
terselit onak berbisa menanti menyapa jiwa yang menjejak lebuhraya...
Mencari hala sebuah perjalanan yang diimpi tidak sukar,
diharap menenangkan,
diminta keberhasilan, dan dirayu kepastian...
Betapa...
Biar berjuta telinga ditadah mendengar rintihan,
Hanya seulas senyuman bakal terukir dari sekeping hati yang lara...
Betapa semuanya harus diteruskan,
selagi sepasang mata masih mampu bergenang,
selagi doa mampu ditadah, selagi otak mampu berfikir...
semua ini bakal mendewasakan...semua ini bakal diberi ganjaran...
semua ini bakal memberi pengajaran...
selagi itu hati mampu bertahan,
bersabar sambil menari menurut rentak cerita yang sedang dilakonkan...


@nuha